Ini cerita lanjutan part satunya. Yang belom baca, baca dulu deh yang pertama. :)
Oke, perjalanan kami pun berlanjut ...
13.00 WIB
Selesai makan, ternyata hujan turun! Yaah, belum deres sih, tapi
gerimisnya lumayaan. Kerena nggak ada pilihan lain, kami tetap berjalan
menyusuri emperan toko sepanjang Malioboro. Niat awalnya, selesai makan, kami
mau ke Gramedia naik bus Transjogja. Tapiii, hujan, ya udah sih cari yang deket
aja. Kami pun memutuskan untuk ke Malioboro Mall. Sampai di dalam, dengan baju
sedikit basah karena kehujanan di luar, kami langsung meluncur ke Gramedia. Di
sana, aku, Ivah, dan Chosing langsung ke bagian novel. Anggit dan Mella tadinya
juga ke bagian novel, tapi akhirnya mereka melenggang ke bagian stationery. Sedangkan Aldy dan Galih
ikutan melihat-lihat buku.
14.00 WIB
Singkat cerita, kami ke kasir dengan menenteng belanjaan
masing-masing. Aku sempat galau, antara mau beli novel "Negeri Para
Bedebah"nya Tere Liye apa nggak. Dan pas udah di kasir, otakku memutuskan
untuk balik ke rak tempat novel itu dan membawanya ke kasir. ^^ Setelah
membayar, kami keluar dari Gramedia membawa tas kresek putih di tangan. Pas sampai
di luar dan mau jalan ke halte, tiba-tiba Aldy bilang ,"Bentar!" dan
langsung ngeloyor masuk lagi ke MM. Aku, Ivah, Chosing, Mella, Anggit, dan
Galih cuma bisa ngeliatin dia. Mau ngapain lagi coba itu anak. -___- Sekitar 5 menit kemudian Aldy keluar
bawa kresek isi kotak yang lumayan gede berlabel J.co, seperti dugaan Anggit.
Kami pun segera menuju ke halte bus Transjogja. Tujuan kami? Ke bandara ngejar
Prameks buat pulang! lho kok ngejar kereta ke bandara? Yaa, berhubung
pemberhentian Tarsjogjanya yang ke Stasiun Meguwo itu nama jurusannya
'bandara', yaaa begitulah...
15.00 WIB
Sampai di bandara
setelah hampir satu jam berdiri di Transjogja. Ya, aku berdiri. Anggit juga.
Kami berdua sama-sama nggak dapet tempat duduk sepanjang perjalanan
Malioboro-Bandara. Dan yang lain dapet tempat duduk di perjalanan. Kaki rasanya
pegel banget. Tapi begitu turun dari bus, kami bertujuh langsung lari ke
stasiun. Sampai di depan loket, deg! Ada pengumuman!
PEMBERANGKATAN KERETA PRAMBANAN EXPRESS JOGJA - KUTOARJO
DIBATALKAN!
*nggak
persis kaya gitu sih pengumumannya, tapi intinya begitu.
Kami semua langsung
melengos, lemes. Sempet tanya sama mas-mas satpamnya, dan pokoknya pengumuman
itu bener. Bingung? Jelas, kami semua sempet ngedumel sendiri di depan loket.
Gimana dong ini?? Masa iya nggak bisa pulang ke Kebumen. Berhubung sudah masuk
waktu Ashar, aku pun mengusulkan untuk sholat dulu. Aku, Ivah, Aldy, dan Galih
sholat di mushola kecil stasiun itu. Sedangkan Mella, Anggit, dan Chosing
duduk-duduk di pinggir peron. Stasiunnya sepi, bersih, dan suasananya nyaman
banget. Sayang, lupa nggak sempet njepret foto di sana.
Selesai sholat, kami
segera keluar dari stasiun. Di luar tetep bingung mau gimana. Saking capek dan
bingungnya sampai duduk 'ndelosor' kaya anak ilang, ckckck... Udah sampe telpon
ortu juga, haha.. Akhirnya, dengan saran bapaknya Aldy, kami ke agen bus Damri
di depan bandara. Aku inget banget kalo pas Aldy telpon bapaknya, busnya aku
liat masih ada 2. Dan waktu kita mutusin ke sana buat beli karcis, busnya
tinggal 1. Beneran, pas tanya mas-mas yang jaga, bus yang ke Kebumen emang
baruuu aja berangkat. Huaaah...nyesel, kenapa nggak dari tadi ke situnya coba? Ya udah deh, kami beli karcis untuk jam 18.00.
16.00 WIB
Di pinggir jalan, di
luar tempat agen bus tadi, kami rembugan, sekarang mau ngapain sampe 2 jam ke
depan? Nungguin busnya di situ kaya anak ilang? Aldy minta ke Amplaz. Yang lain
nanyain, mau ngapain di sana? Uang udah menipis, ditambah buat beli karcis bus.
Aldy ngotot pokoknya dia mau ke Amplaz pake Transjogja. Dan pas masih pada
galau, Transjogjanya muncul di belokan jalan ke bandara! Aldy langsung lari ke
halte. Nggak tau kenapa, akhirnya kita semua ikutan lari. LOL -___-" Dan
kami pun naik ke bus itu.
Ini pas lagi bingung mau ngapain selama 2 jam ke depan, bener-bener kaya anak ilang di pinggir jalan dah. Yang ngefoto Mella |
ini juga Mella yang motoin |
16.10 WIB
Turun dari Transjogja di
depan Amplaz (kali ini semuanya nggak kebagian tempat duduk di bus karena
penuh). Nyeberang jalan, dan masuklah kami di Amplaz. Di dalem, Ivah minta
temenin ke ATM, Aldy ngikut. Sayangnya Ivah lupa pinnya, dan ayahnya belum bisa
dihubungi. Setelah Aldy selesai dengan transaksinya, kami jalan lagi. Bingung
mau ngapain, akhirnya kami cuma jalan-jalan dari basement ke lantai satu, naik
lagi ke lantai dua. Pas di lantai dua, Aldy nglirik ke sebuah toko. "Ih,
bajunya bagus.." katanya dengan mata berbinar
kaya kalo di anime. Ada salah satu
dari kami yang nanggepin, "Ya sanah tinggal beli."
Dan, bener. Waktu kami
memutuskan duduk tidak jauh dari toko itu, Aldy ngomong ke Anggit, "Jagain
tasku ya, Nggit." dan dia langsung lari ke toko itu. -____- Ivah minta
temenin ambil uang setelah ayahnya sms pin ke dia. Aku sama Ivah pun turun,
ninggalin Chosing, Mella, Anggit, dan Galih yang masih duduk-duduk. Pas kita
berdua naik dan duduk lagi, tiba-tiba Aldy lari-lari keluar dari toko. Nggak
bawa apa-apa dan bukan ke arah kita, tapi dia turun pake eskalator. "Itu
anak mau ke mana?" kataku. Galih nyeletuk, "Ambil duit lagi paling."
Hahaha, kami semua setuju dengan statement itu. Setelah naik lagi dan keluar dari toko itu
dengan menenteng sebuah kantong plastik, Aldy mengiyakan hal itu. LOL
16.35 WIB
Lapar! Dari tadi siang perut cuma diisi sepiring pempek. Kali ini
pada minta makan nasi. Kami pun naik ke lantai 3. Niatnya aku mau makan karage
di food court, tapi ditanyain pada mau makan apa jawabnya kompak, terserah.
eungg -___- Kecuali Aldy yang memilih jalannya sendiri untuk makan di AW.
Kejadian berikutnya diskip haha, ini geje banget dan nggak perlu diceritain,
biar kami bertujuh dan Allah saja yang tahu. ^^
Pada akhirnya kami semua makan di AW. Aku sama Aldy bayar sendiri
dan yang lain, karena uangnya nggak pas, pada pake uangnya Mella dulu *dan
entah sampe sekarang udah diganti apa belom haha.
17.10 WIB
Kami keluar dari Amplaz. Jalanan macet. Tadinya jalannya agak
santai di trotoar, tapi begitu liat ada bus Transjogja mau melintas, kami
langsung lariiii ke halte. Sayangnya, di halte udah penuh orang yang mau naik
juga, jadi kami distop di pintu sama mbak-mbaknya, kecuali Aldy (lagi-lagi)
yang udah masuk duluan sebelum kami. -___- Tapi karena masih ada rasa
kesetiakawanan, jadi dia nggak ikut naik dan tetep bareng kami, kekeke~
Kami duduk di halte, was-was. Kami harus sudah sampai di agen bus
di bandara sebelum jam 6 sore, tapi sejauh mata memandang ke arah kedatangan bus,
yang terlihat cuma mobil, mobil, dan mobil. Nggak ada tanda-tanda kemunculan
bus Transjogja. Kami tambah khawatir ketika Aldy tanya ke Mella sama Ivah,
"Kalian masih ada uang berapa? Kalo 10 menit lagi busnya belum dateng,
kita naik taxi."
17.35 WIB
Sudah 10 menit, dan aku liat busnya belum muncul juga. Saat di
puncak kecemasan, aku ngomong ke Ivah, "Kita beneran mau naik taxi?"
Dan Ivah, bukannya menoleh ke arahku, malah melihat ke arah kedatangan bus.
"Itu busnya!" Oalah, aku nggak pake kacamata rupanya, jadi nggak liat
kalo busnya udah muncul hehe..
Kami segera berdesakan dengan calon penumpang lain di pintu masuk
ke bus. Untung mas penjaganya bilang, "Semua bisa masuk." Alhamdulillah,
nggak jadi desak-desakan deh. Benar saja, semua penumpang bus turun ke halte,
dan kami semua bisa masuk, kebagian tempat duduk semua lagi! Cuma ada kami
bertujuh, dua orang mas-mas, dua orang mbak-mbak dan seorang
teman laki-laki mereka, seorang ibu, dan seorang bapak.
Kami sedikit lega. Namun sepanjang perjalanan menuju bandara itu masih saja ada
rasa khawatir. Muncul pertanyaan, "Kalo nggak jadi naik, karcis busnya bisa
dituker nggak ya?", dan sebagainya, dan sebagainya. Takut ketinggalan bus.
17.55 WIB
Kami sampai di halte di bandara. Turun dari bus, keluar dari
halte, kami langsung berlari ke agen bus. Fiuh, alhamdulillah, busnya masih ada. Kami masuk ke ruang tunggu dan duduk menunggu keberangkatan. Sudah ada banya orang di dalam. Sekitar 10 sampai 15 menit kemudian, seorang mas masuk dan memanggil penumpang yang akan menuju Magelang. Banyak yang bangkit dari tempat duduk mereka dan hanya menyisakan kami bertujuh dan seorang bapak. Setelah bus yang menuju Magelang itu berangkat, giliran kami yang dipanggil. Kami segera masuk ke dalam bus. Aku duduk sama Ivah, Chosing sama Angggit, Mella, Galih, dan Aldy duduk sendiri-sendiri. Sebelum bus berangkat, seorang mas berpenampilan backpacker masuk. Kemudian bus pun berangkat menuju Kebumen. Yay! :DD
Sepanjang perjalanan di bus kami habiskan dengan diam. Dan tidur. Awalnya masih ngobrol-ngobrol, sambil membuka bungkus novel yang kami beli. Melihat-lihat isinya. Tapi lama-lama ngantuk juga. Aku dan Ivah memutuskan untuk tidur, tapi Chosing masih sempat mbaca komik "Hai! Miiko"nya. Sebelum tertidur, aku masih suka senyum-senyum sendiri mengingat kejadian-kejadian yang kami lalui tadi siang. ;)))
![]() |
tiket, karcis, nota, dsbgnya... |
22.00 WIB
Bus berhenti setelah memasuki halaman bangunan di sebelah Hotel Patra. Kami sampai di Kebumen! Alhamdulillah... :D Kami semua langsung turun dari bus dan keluar ke jalan. Tidak ada sepatah kata pun, nggak ada say goodbye dsbgnya, langsung pada ngeloyor aja menuju orang tua masing-masing yang menjemput. Saking capeknya kali, ya? haha
~FIN~
![]() |
Ivah Saphira Fauziana M. dan Syadza Salsabyla Tamam :))) |
Akhirnyaaaa selesai jugaaaa ^^ pokoknya hari itu adalah salah satu pengalaman yang tak terlupakan, hahaha
ada komentar? Ayo, komen komen!
Arigatou ne :D
*BONUS PICTs
![]() |
ini diaaa yang akhirnya duduk di bawah pas berangkat naik Prameks ^^v |
![]() |
Ivah akhirnya berdiri juga pas berangkat naik Prameks ^^ |
Salah turun dari liftnya mana Syad?
BalasHapushahaha itu kemaren aku bingung mau tak ceritain juga apa ga, oke deh ntar tak tambahin. lucu juga, malu juga vaah hahaha
Hapus